Alkitab berbicara bahwa segala sesuatu itu ada masanya/ waktunya (pengkhotbah 3:1).
Kisah nyata dimulai beberapa tahun lalu ketika seorang bapak (sebut saja F) yg ditelpon temannya A untuk melihat tanah yg hendak ditawarkan pada pembeli dari jakarta. Maka berangkatlah F ke hotel Swiss Bell tempat tamunya menginap. Setelah bertemu dengan ibu Y dan ngobrol2 ternyata tanah yg ditunjukkan oleh F tidak diminati pembeli. Oleh karena itu, F berpamitan pulang.
Berhubung rencananya diluar skenario, maka F terpaksa pulang dengan berjalan kaki karena masih jam kantor, sehingga istrinya tidak bisa menjemput. Daripada menunggu maka ia berjalan lambat menyusuri trotoar menuju rumahnya yg berjarak 2 km. Menjelang sore, jalanan mulai ramai dan dipadati mobil, motor. F tetap berjalan waspada, terutama di jalan yg belum ada trotoarnya.
Tiba2 matanya tertuju pada tumpukan daun kering yg berasap karena terbakar. Matanya tertuju pada sebuah buku yg mengeluarkan asap
Matanya yang terlatih karena sering membaca ALKITAB, maka F yakin bahwa itu adalah Alkitab. Betul.....dan sambil tengok kanan kiri biar tidak ada yg melihat karena takut bermasalah maka F mengambilnya dan memasukkan kedalam kresek yg juga ditemukan disitu. Sesampainya di rumah, Alkitab itu dibersihkan dan setelah diperiksa maka yg terbakar adalah Kitab Hakim-Hakim.
Sampai saat ini F menjadikan Alkitab itu Harta yg paling berharga didunia ini melebihi emas, perak. Dan selalu menemaninya setiap hari bila F membaca dan merenungkan Firman Tuhan. Tuhan memberi kebebasan kepada kita untuk memilih dengan segala akibatnya ditanggung sendiri2. Dalam Injil Lukas 12:8 Yesus bersabda "Setiap orang yg mengakui Aku di depan manusia, Anak Manusia juga akan mengakui dia di depan malaikat2 Allah". Kita berdoa bagi mereka yg membuangnya agar bertobat dan mendapat pengampunan Tuhan terlepas dari alasan ketidaktahuan ataupun godaan dunia (uang, harta, jabatan dll). Alleluya...!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar