Kerahiman Allah...misteri yg tak terselami....(1)

Lebih kurang 10 th yg lalu, datanglah pastor dari australia ke katedral di Bali, menandainya dibukanya ruang Adorasi Abadi untuk menyembah Allah Tritunggal Maha Kudus. Dalam kotbahnya kita diingatkan oleh sabda Yesus dalam Matius 26:40 ketika Yesus menegur Petrus " Tidakkah kamu sanggup berjaga2 satu jam dengan AKU..."???
    Untuk itulah kita diingatkan untuk selalu mengunjungi Sakramen Maha Kudus karena Roh Allah hadir di semua Tabernakel di seluruh dunia sejak terobeknya Tabir Bait Allah kala Yesus wafat di kayu salib, yang mana Tabir Bait Allah itu Bunda Maria yg merajutnya sendiri ketika dipingit dalam Bait Allah.
    Kita boleh percaya dan mengimaninya bahwa Yesus hadir di semua Tabernakel. Tabernakel adalah sumber segala Rahmat, kita tak perlu jauh2 ke dukun di pedalaman hutan untuk meminta tolong menyelesaikan masalah kita. Cukup datang kepada Yesus, ungkapkan segala keluh kesah dan kesulitanmu dan mintalah dengan rendah hati pertolongan Tuhan dan serahkanlah semuanya dalam Tangan Tuhan, biarlah Yesus yg ambil alih bebanmu, seperti dalam Matius 11:28. "Marilah kepada-Ku, semua yg letih lesu dan berbeban berat. Aku akan memberi kelegaan kepadamu".
    Ada seorang bapa Y. yang mulai melakoni kunjungan ke ruang Adorasi setiap hari seorang diri. Tantangan yg paling berat adalah dari keluarga sendiri. Setiap sore sepulangnya menjemput anaknya di sekolah dan istrinya di kantor, Y selalu mampir tuk adorasi. Sering anak2 dan istrinya cemberut merasa tidak senang karena sudah sore, capek lagi kok masih mampir. Itu dilakoni Y dari hari ke hari tanpa mengeluh dan membiarkannya saja. Kadang2 mereka ikut doa adorasi, kadang2 mereka hanya menunggu di dalam mobil. Bapa tsb dalam doanya selalu meminta Yesus menjamah hati mereka agarmau meluangkan waktunya buat berdoa di hadapan Sakramen Maha Kudus. Puji Tuhan lama2 dengan sendirinya mereka mau berdoa adorasi tanpa disuruh lagi baik bersama2 atau bepergian sendiripun mereka akan mampir ke gereja tanpa disuruh atai diingatkan.
    Hukum Tabur Tuai berlaku. Sekarang anaknya tumbuh dewasadalam Kasih Tuhan Yesus. Yang sulung tamat S1 Ak.univ negri lulus cumlaud dg IP 3,86 dalam waktu 3 th 6 bl dan sudah bekerja, adiknya masih sm.v di univ ternama di jawa, ipnya 3,91. Mereka tetap melayani Tuhan sebagai penyanyi, peMazmur dan lektor. Sedangkan si bungsu masih smp dengan bakat yg lebih dalam hal bermusik keyboard/piano. Kiranya seiring dg bertambahnya usia, dia juga bisa melayani gereja sebagai pemain musik dan koor, karena di sekolahnya dia ikut tim paduan suara yg sering menjuarai lomba nyanyi di kodya. Semoga bisa menjadi inspirasi bagi siapa saja bahwa hidup damai hanya ada di dalam nama Tuhan Yesus, jangan mencari tuhan2 yang lain, Tuhan Yesus memberkati kita semua. Alleluya...!!!