Pengalaman adalah guru yang terbaik....itu adalah kalimat yg sering kita dengar. Apalagi pengalaman hidup dan pengalaman iman seseorang, tentu menarik untuk dituliskan.
Bermula dari pertemuan bapak P dengan saudara seiman bapak S di ruang Adorasi Abadi, dari tatap muka lama2 kenal bila kita mau membuka diri dengan siapa saja yg kita temui dalam kehidupan sehari2. Dalam Yesus kita bersaudara.
P berbicara tentang kesaksian orang2 yg diselamatkan Yesus...karena berdoa Orasi Suci dan selalu membawa bukunya. Bapak S juga mempunyai kesaksian tentang Doa Rosario dan kalung/kontas yg selalu dipakainya. Beberapa waktu yg lalu, sebagai pimpinan debt collector, S dan teman2nya mendapat order menagih utang. Singkat cerita terjadi kecelakaan yg tidak disengaja di lapangan, dimana mereka terlibat cekcok dengan debitur kliennya. S dipukul dengan tongkat tapi ia bisa meghindar. Perkelahianpun terjadi dan berakibat dengan meninggalnya si debitur tendangan rekan kerja S yg berbadan besar dan kekar seperti orang barat. Akibat insiden itu, secara hukum S dianggap ikut terlibat karena ia yg bertindak sebagai koordinator. Mau tidak mau mereka semua divonis penjara dengan masa hukuman yg bervariasi.
Dimana2 kehidupan di penjara itu sangat keras. S berusaha melaluinya dengan tabah dan banyak berdoa Rosario mendekatkan dirinya dengan Yesus dan Maria bunda-Nya. S dipercaya oleh LP sebagai ketua blog/sel yg bertanggung jawab atas keamanan semua napi yg ada di bloknya.
Suatu hari napi sebloknya dihajar napi dari blok lain sampai berdarah2. S menegurnya agar berhenti aniaya tapi ybs tidak terima dan tersinggung. Melawan S mereka tidak berani dan dirancangkanlah suatu siasat pada waktu S akan bebas 2 minggu lagi. Sehabis berdoa di kapel didalam penjara, S merasakan ada ketidak tenangan tapi ia berdoa mohon perlindungan Tuhan dan minta diberi kekuatan untuk membela saudara2 seiman yg mendapat perlakuan yg tidak mengenakan dari napi lain. Tidak lama kemudian terjadi kerusuhan, S dikeroyok banyak orang. Segala macam benda tumpul dan senjata dipakai untuk menyerang dia. Ada yg mencabut pipa paralon 5 dim yg dicor dan dipukulkan ke kepalanya hingga berdarah2 dan banyak yg mengira bahwa ia tidak akan bertahan. Puji Tuhan badannya tidak ada luka yg fatal. Badannya seperti kebal terhadap senjata tajam. Dokter tidak bisa menjahit kepalanya karena kulitnya keras. Setelah S melepaskan rosario dari lehernya baru dokter bisa menjahitnya. Sungguh hatinya melekat kepada-Ku, maka AKU akan meluputkannya, Aku akan membentenginya, sebab ia mengenal nama-Ku (Mazmur 91:14). Bila ia berseru kepada-Ku, Aku akan menjawab, Aku akan menyertai dia dalam masa KESESAKAN, Aku akan meluputkannya dan memuliakannya (Mazmur 91:15). Seorang napi kasus pembunuhan pernah diutus entah oleh siapa atau hanya show of force, S mau dibunuh dengan pedang, tapi Alleluya/Puji Tuhan, S luput tanpa terluka, semata2 karena pertolongan Yesus. S menasehati napi tsb bahwa jangan memakai pedang, kalau tidak engkau akan mati karena pedang ( terbukti oranh tsb meninggal karena dibunuh lawan2nya. S berpesan, percayalah kepada YESUS....100% baru anda atau saya pun boleh mengalami Mujizat diselamatkan dalam perlindungan Allah. S juga berpesan agar kita mau "MENGAMPUNI" orang yg bersalah kepada kita seperti yg diajarkan Yesus dalam Doa BAPA KAMI. Yesus berkata bahwa kita harus mengampuni sebanyak 70 x tujuh kali, artinya tak ada batasnya (Matius 18:21). Alleluya...!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar