Kadang kita sebagai orang tua menganggap diri lebih hebat dari anak2. Kalau dalam pengalaman hidup ada benarnya, tapi dalam kehidupan beriman belum tentu. Kali ini sebagai orang tua kita harus belajar dari anak remaja dalam kisah nyata ini. Ingatlah, jangan menganggap rendah seorang dari anak2 kecil ini. Karena Aku (Yesus) berkata kepadamu: Ada Malaikat mereka di surga yg selalu memandang wajah Bapa-Ku di surga (Matius 18:10).
Thn 2010 yg lalu, ada seorang remaja putri kelas 1 SMA. Pada masa2 tsb banyak kegiatan dan lomba di sekolah dll. C nama remaja tsb punya hobi menyanyi karena sejak SMP sudah mewakili sekolahnya dalam lomba paduan suara tingkat kabupaten/kodya, provinsi bahkan sampai ke tingkat nasional di bandung th 2008.
Sejak kls 1 SMA, C sudah mewakili sekolahnya dalam lomba nyanyi di ajang PSR/Porsenijar yg diadakan setiap tahun. Dan juga dalam bintang Radio RRI denpasar maupun lomba Pop Bali di kab. Badung dimana peserta yg mendapat juara akan diikutkan dalam Pesta Kesenian Bali mewakili kab. Badung. Tapi peruntungannya kurang bagus karena C lebih sering mendapat juara harapan 1 dan juara 3. Kurangnya rasa percaya diri dan latihan juga jadi penyebabnya, meski C punya suara yg serak2 basah tapi powernya kurang walau ia sudah berdoa tapi apa boleh buat. Manusia boleh merencanakan tapi Tuhan yg menentukan.
Thn 2011, C mengikuti lomba nyanyi Pop Bali yg diadakan sebuah universitas swasta terkenal. Puji Tuhan, ia mendapat Juara 1 mengalahkan calon2 potensial lainnya. Sejak kemenangannya itu ia mulai diperhitungkan oleh lawan2nya. Lama setelah kejadian mujizat itu baru ayahnya iseng2 bertanya. Kak kok kamu bisa juara 1. Jawabnya wong saya minta mujizat pada Bunda Maria di kapel Adorasi Katedral. Puji Tuhan, selain C berdoa Rosario saat itu, ketika hendak pulang ia sempat meminta mujizat kepada Bunda Maria. Dan Bunda Maria menurutinya dengan meminta kepada Yesus agar C diberi mujizat, sebagaimana dalam Injil Yohanes 2 tentang Mujizat Yesus merubah air menjadi anggur pada perkawinan di Kana, dimana Bunda Maria memberi tahu Yesus bahwa tuan rumah kehabisan anggur. Dan Yesus memenuhi permintaan ibu-Nya dengan menyuruh pelayan2 mengisi air dalam tempayan yg kemudian Yesus perintahkan cedok dan bawalah kepada tuan pesta. Alleluya...!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar