Senin, 04 September 2017

Mujizat Mengampuni....Disembuhkan dari Kanker Payudara.

    Ibarat matahari yg memancarkan sinarnya, begitulah Kasih Tuhan kepada semua anak2 Adam ( adam dalam bahasa ibrani artinya manusia). Dalam hidup mengembara di dunia,selalu ada masalah yg harus kita hadapi baik dengan sesama maupun di dalam rumah tangga dengan suami/istri, anak, ipar, keponakan, mertua. Tetaplah harus diingat bahwa hidup ini hanya sementara baik dalam susah maupun senang kita harus tetap fokus pada tujuan hidup kita yg sesungguhnya yaitu kembali ke rumah BAPA di Surga. Allah Bapa di surga menuntut agar kita harus punya hubungan yg baik dengan sesama, sehingga kita berkenan kepada-Nya. Ketidak harmonisan dengan sesama ditambah sifat egois mau menang sendiri, tidak mau "MENGAMPUNI" telah menjadi batu sandungan terlebih kepada kaum wanita. Alkitab berkata:" Janganlah kamu sendiri menuntut pembalasan, tetapi berilah tempat kepada murka Allah, sebab ada tertulis: Pembalasan adalah hak-Ku. Akulah yg akan menuntut pembalasan, firman Tuhan' (Roma 12:19 ).
    Kesaksian ini diceritakan oleh seorang imam pada misa di Komunitas Cinta Kasih yg penulis hadiri kira2 17 th yg lalu. Ada seorang suster yg menderita kanker payudara. Tatkala penyakitnya bertambah parah maka ia menemui seorang romo yg punya karunia. Setelah bertemu, romo Y mendoakannya dan akhir kata romo bilang " suster ada beban di dalam hati" dan beban itu harus dilepaskan. Sepulangnya dari kediaman romo Y, suster itu mendapat kabar bahwa ayahnya terkena stroke dan oleh mudernya ia diberi ijin untuk berobat kanker payudara di kota tempat tinggal ayahnya sekalian menengok karena di kota ayahnya tsb ada rumah sakit yang punya alat radioterapi untuk radiasi sinar sel kanker. Berhubung sudah stadium 3 dan ada perlukaan maka biasanya dokter akan melakukan radioterapi 3-6x sebelum dioperasi. Kembali bertemu ayahnya, membuka kembali luka lama. Suster tsb terkenang masa kecilnya dimana ayahnya menikah lagi dan mengusir ia, kakaknya dan ibunya. Ibunya meninggal beberapa waktu kemudian dan tinggallah ia berdua dengan kakaknya di panti asuhan dan kemudian ia masuk biara menjadi suster.
    Terdorong oleh rasa belas kasih melihat tubuh ayahnya yg tergolek di tempat tidur, suster itu mulai melayani ayahnya dengan tulus dan penuh kasih, sambil berobat di rs. Ia telah memaafkan ayahnya dan melupakan segala kejadian masa lalu. Bukannya membaik , malah sakitnya bertambah parah. Setiap hari suster itu melayani ayahnya dengan kasih bersama saudara tirinya sampai ayahnya meninggal tak lama kemudian.
    Tak berapa lama selesai perawatan dan dilakukan tes lagi sebelum dioperasi. Dari hasil USG ternyata negatif/nihil karena benjolan kanker tsb sudah tidak ada lagi. Dari kesaksian hamba Tuhan yg melakukan pelayanan Kasih, banyak ditemukan penyakit yg disebabkan oleh sifat tidak mau mengampuni. Mungkin dengan adanya sakit maka kita masih diberi kesempatan oleh Tuhan.  Tidakkah engkau tahu....??? Maksud kemurahan Allah adalah menuntun engkau kepada Pertobatan..(Roma 2:4). Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yg menganiaya kamu...Karena dengan demikianlah kamu menjadi anak2 BAPAmu yg di surga, yg menerbitkan matahari bagi orang yg jahat dan orang yg baik dan menurunkan hujan bagi orang benar dan orang yg tidak benar (Matius 5:45-46). Puji Tuhan... Alleluya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar